Foto: internetJakarta - Tersiar kabar bahwa koneksi internet dunia akan terganggu selama 48 jam ke depan. Agar tidak menjadi isu yang meresahkan masyarakat, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun memberikan penjelasan.

Menurut pemberitaan media internasional menyebutkan The Internet Corporation of Assigned Names and Numbers (ICANN) akan melakukan perbaikan sistem kriptografi pada infrasatruktur internet. Hal itu berdampak akan terjadinya gangguan sampai pemadaman internet selama 48 jam, terhitung sejak Jumat (12/10/2018).
"Pengguna internet Indonesia tidak perlu khawatir berlebihan atas isu ini," tegas Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu menanggapi pemberitaan tersebut melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (13/10/2018).

Dijelaskannya bahwa pada 11 Oktober 2018 ICANN melakukan pergantian key signing key (KSK) pada root server-nya. Yang berpotensi terdampak dari pergantian KSK root server ICANN tersebut adalah DNS resolver milik Internet Service Provider (ISP), yakni DNS yang berfungsi mencari alamat IP dari nama domain yang dituju.

Pria yang disapa Nando ini kemudian menambahkan pemaparannya dengan pernyataan dari Ketua Umum Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI) Andi Budimansyah. Dikatakan Andi, pergantiaan root server ICANN ini telah diantisipasi oleh pengelola nama domain di seluruh dunia sejak dua tahun lalu.

"Artinya, para ISP yang telah menggunakan DNS resolver terbaru/terkini, tidak akan terdampak oleh pergantian KSK root server ICANN," ucapnya.

Namun demikian, pemerintah melalui Kominfo tetap mengimbau para ISP di Indonesia yang belum menggunakan DNS Resolver terkini/terbaru agar tetap waspada, agar proses pergantian yang dilakukan ICANN tidak berpotensi merugikan para pelanggan ISP.
Dalam imbauannya, Kominfo mengatakan kepada ISP yang menjalankan DNS resolver harus memastikan bahwa keys root di server DNS resolver terbarui. ISP juga diingatkan untuk menggunakan versi terbaru dari software DNS-nya untuk menjamin update key-nya berjalan dengan baik.

"Sekali lagi, Kominfo mengimbau pengguna internet Indonesia tidak perlu khawatir dan tidak perlu melakukan apa-apa untuk koneksi internetnya. Jika, terjadi anomali harap hubungi ISP/provider yang mengelola DNS resolver-nya untuk memastikan DNS resolver-nya berjalan dengan baik," pungkas Nando.(agt/afr)

No comments